/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Monday 7 March 2016

Susunan Bumi


Pokok Bahasan:

  Sistem Tata Surya
  Lingkungan Bumi (Atmosfer, Hidrosfer, Biosfer, dan Litosfer)
  Susunan Bumi (Inti bumi, Mantel, dan Litosfer)
  Kerak Bumi
  Batuan Penyusun Kerak Bumi
Sistem Tata Surya
  MATAHARI-Merkurius-Venus-BUMI-Mars-Yupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus-Pluto

  MATAHARI
  Diameter ~ 1.369.551 km
  Masa: 332.000 x masa bumi
  Jarak: 150 x 106 km (dari bumi)

BUMI
  Radius: 6.378 km (ekuator); 6.356 km (kutub)
  Luas: 510 x 106 km2 (2/3 di antaranya lautan)
  Volume: 11012 km3
Lingkungan Bumi
Bumi sebagai satu kesatuan:
  Atmosfer
  Hidrosfer
  Biosfer
  Litosfer
Atmosfer (Atmosphere)
  Atmosfer:
  Semua udara, gas, dan debu yang meliputi bumi.

  Susunan:
  Nitrogen (N)                   : 78%,
  Oksigen (O)                    : 20 %,
  Karbondioksida (CO2) : 0,9 %,
  Lain2 (He – helium, Ne – neon, Ar – argon, Kr – kripton).

  Fungsi :
  pelindung permukaan bumi terhadap sinar ultra violet
  membantu kehidupan manusia (CO2-mengabsorpsi panas)
Ø AGEN PELAPUKAN
Hidrosfer (Hydrosphere)
Hidrosfer: semua jenis air yang terdapat atau meliputi bumi
   Samudera/laut
   Sungai
   Danau
   Air bawah tanah/air tanah
   Hujan
   Salju

   Susunan: tergantung dari jenis air
   Suhu (temperatur): tergantung pada letak/posisi

   Fungsi :
   penghancur
   pengangkut
   pengendap
Biosfer (Biosphere)
  Biosfer: semua kehidupan di muka bumi
  Hewan
  Tumbuh-tumbuan
  Manusia

  Fungsi:
  Agen perubahan permukaan bumi
Litosfer (Lithosphere)
  Kerak bumi (Crust)
  Mantel (Mantle):
  Atas (upper)
  Bawah (lower)
  Inti bumi (Core):
  Luar (outer)
  Dalam (inner)
Litosfer (Lithosphere)
  Susunan bumi menurut Suess-Wiechart :
  Kerak bumi (earth crust), lapisan batuan asam-basa, didominasi oleh Si dan Al, antara 0–60 km dengan BJ. 2,7
  Selubung bumi atau mantel, lapisan sisik silikat, didominasi oleh Si dan Mg, antara 60–1200 km dengan BJ. 3,4
  Lapisan antara atau kalkosfer (chalcosphere), terdiri dari senyawa oksida dan sulfida, antara 1200–2900 km dengan BJ. 6,4
  Inti bumi (Ni – Fe) atau barisfer (barysphere), terdiri dari Ni dan Fe, antara 2900-6300 km, dengan BJ. 9,6

  Litosfer:
  Terdiri dari kerak bumi dan mantel bagian atas (upper mantle) yang dibatasi oleh bidang MOHOROVICIC di antara keduanya.
  Ketebalan  ± 100 km.
Kerak Bumi
  LITOSFER
Bagian dari bumi yang padat (solid) dibandingkan  dengan atmosfer dan hidrosfer
Terdiri dari kerak bumi dan sebagian mantel (bagian atas), ketebalan sekitar 100 km.

  KERAK BUMI
Lapisan terluar dari bumi yang ditentukan berdasarkan berbagai kriteria termasuk kecepatan seismik, densitas, dan susunan/ komposisi.
Lapisan ini merupakan bagian dari bumi di atas ketidaksinambungan Mohorovicic (Mohorovicic discontinuity), yang terdiri dari Si-Al (Silisium-Almunium) dan Si-Ma (Silisium-Magnesium).
Volumenya kurang dari 0.1 % volume total bumi.
Kerak bumi: kerak daratan (continental crust) dan kerak samudera (oceanic crust).

Ø   TEKTONOSFER: zona/lapisan bumi di atas keseimbangan isostatik.
Isostasi
Isostasi (Isostasy):
  Keadaan keseimbangan dari litosfer di atas astenosfer (dapat dibandingkan dengan pengambangan).

Ketidaksinambungan Mohorovicic (Mohorovicic discontinuity):
  Batas permukaan atau ketidaksinambungan kecepatan seismik yang memisahkan kerak bumi dari mantel (bagian atas).
  Kecepatan gelombang P di bagian atas 6,7-7,2 km/det, di bagian bawah 7,6-8,6 km/det.
  Bagian atas merupakan lapisan basaltik (Si – Ma) dan bagian bawah bersusunan peridotit/dunit.
  Kedalaman Mohorovicic di bawah laut antara 5-10 km dan di daratan 35-60 km.
Susunan Kerak Bumi (Holmes)
Susunan Unsur Mayor dalam Kerak Bumi
  O  : 46,60 %
  Si  : 27,72 %
  Al :   8,13 %
  Fe :   5,00 %
  Ca            :   3,63 %
  Na            :   2,83 %
  K  :   2,59 %
  Mg           :   2,09 %
  C  :   0,032 %
  dan sisanya unsur lain yaitu unsur runut (trace element) seperti Cu, Pb, Zn, dls.
(Menurut Brian Mason, dalam Granier, 1973, hal. 1)
Kandungan Mineral dalam Kerak Bumi
Batuan Penyusun Kerak Bumi
BATUAN
  Agregat dari satu atau beberapa jenis mineral dan/atau fragmen batuan.
  Terdiri dari mineral saja: batuan beku, marmer
  Terdiri dari mineral dan batuan: batuan sedimen
  Terdiri dari batuan saja: batupasir, batulempung

  Jenis/klasifikasi batuan:
  batuan beku (80%)
  batuan endapan (5 %)
  batuan malihan (15%)
Jenis (Kelompok) Batuan
  Batuan beku (igneous rocks)
  Batuan yang terbentuk karena pembekuan magma
  Terdiri dari sejumlah mineral dalam bentuk kristal maupun amorf
  Menyusun sekitar 80% dari kerak bumi
  Batuan endapan (sedimentary rocks)
  Batuan yang terbentuk karena pengendapan hasil pelapukan batuan yang ada sebelumnya yang transporkan
  Terdiri dari fragmen batuan dan mineral
  Menyusun sekitar 5% dari kerak bumi
  Batuan malihan (metamorphic rocks)
  Batuan yang terbentuk karena perubahan tekanan dan temperatur
  Terdiri dari mineral yang terbentuk karena proses malihan
  Meliputi sekitar 15% dari kerak bumi
Susunan Unsur Mayor dalam Batuan



0 comments:

Post a Comment