/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Wednesday 9 March 2016

BATUAN GUNUNG API (Volcanic Rock)

Batuan Gunungapi



  Batuan Gunungapi (Volcanic Rock)
  Pokok Bahasan
   Pengertian gunungapi, kegunungapian, dan vulkanologi.
   Proses yang berkaitan dengan kegunungapian, ekstrusi, efusi, erupsi, dan ekshalasi.
   Bahan yang dikeluarkan oleh gunungapi, lava, lahar, bahan piroklastik, gas dan uap.
   Jenis dan pengelompokan batuan gunungapi.
   Kegunungapian dan bahan tambang.
  Gunungapi
   Fenomena alam :
  Letusan gunungapi: semburan awan panas dan bahan piroklastik, keluarnya gas, muntahan lahar, lelehan lava.
  Pembentukan gunungapi bawah laut.

   Kegiatan gunungapi :
  Bertalian dengan kegiatan magma di perut bumi.
  Terjadi di daerah tertentu (geoantiklinal atau geosinklinal, daerah zona penunjaman, pemekaran dasar samudera, dan hot spot).

   Gunungapi:
  gunung yang terbentuk bertalian dengan kegiatan magma yang keluar ke permukaan Bumi
  Gunungapi
Di seluruh Dunia: l.k. 600 buah
Di Indonesia: l.k. 129 buah gunungapi aktif
  Sumatera bagian barat
  Jawa bagian selatan
  Nusatenggara
  Kepulauan Maluku
  Sulawesi Utara

ÞKegiatan magma di perut bumi
Þpenerobosan ke arah permukaan
Þproses plutonisma dan vulkanisme
  Magmatisme
Plutonisme:
  Suatu istilah umum mengenai fenomena alam yang bertalian dengan pembentukan (intrusi) batuan beku dalam (plutons).
  Suatu konsep pembentukan Bumi sebagai akibat pembekuan (solidification) suatu masa cair pijar (molten mass).
ÞPembentukan batuan beku dalam (granit, granodiorit, diorit, gabro dls.)

Vulkanisme (Kegunungapian):
  Suatu kegiatan atau proses penerobosan magma (beserta gas) ke arah permukaan Bumi atau ke arah atmosfer (kegiatan ini berlangsung di/dekat permukaan Bumi).
ÞPembentukan batuan beku luar (lava, lahar, piroklastika, awan panas dan gas).
  Vulkanisme
Vulkanisme:
Ekstrusi (extrusion): pengeluaran (emision) lava yang relatif kental ke permukaan Bumi.
Efusi (effusion): pengeluaran lava yang relatif encer ke permukaan Bumi.
Erupsi: semburan (ejection) bahan vulkanik (lava, piroklastik, gas) ke permukaan bumi.
   Explosive eruption: erupsi yang ditandai oleh semburan bahan piroklastik secara berenergi.
Ekshalasi: keluarnya gas vulkanik dari masa cair pijar atau lava.

Þ        Bahan yang dikeluarkan: lava, lahar, piroklastik, gas/uap.

Vulkanologi:
   ilmu yang memelajari proses, struktur, endapan, dan bentuk muka Bumi yang bertalian dengan kegunungapian.
  Lava
  Lava:
  bahan lelehan pijar yang keluar ke permukaan bumi. Bahan ini sudah kehilangan zat terbangnya (volatile matter) dan masih mengandung berbagai macam gas.
  Sifat dan jenis lava tergantung pada susunan kimia dan suhunya:
  kental (viscous), sukar mengalir, suhu tinggi, kandungan gas rendah.
  encer (liquid) mudah dan cepat menyebar, suhu rendah, kandungan gas tinggi
  Bentuk lava:
  lava tambang (ropy lava): lava pahoehoe
  lava blok (block lava): lava aa
  lava/aliran breksi (flow breccia)
  lava bantal (pillow lava)
  Jenis lava:
  lava terowongan,
  lava bermampung (vesicular lava),
  lava berliang (scoriae lava).
  Lahar
  Aliran lumpur (mudflow) pada lereng gunung, terutama terdiri dari bahan vulkaniklastik. Debris yang terbawa dalam aliran meliputi piroklastika, blok dari aliran lava primer, dan bahan epiklastika.

  Jenis lahar:
  lahar panas bila keluar dari kepundan masih bersuhu tinggi,
  lahar dingin bila hasil letusan yang menumpuk, karena hujan terbawa ke bawah.
  Piroklastika
  Bahan padat atau setengah padat yang dilemparkan dari kepundan ketika gunungapi meletus (eflata)
Jenis eflata:
  Berdasarkan asalnya:
  autogen, bila bahannya merupakan bagian magma yang dilemparkan.
  eksogen, bila bahan yang terlempar berasal dari dinding kepundan.
  Berdasarkan ukuran butir:
  bom, 6,4-25,6 cm (tda. bom kerak roti dan bom scoriae)
  lapili, 2-6,4 cm
  pasir, 1/16-2 cm
  debu <1/16 cm
  Ekshalasi
  Gas yang keluar dari gunungapi:
  H2O (70%), CO2 (15%),
  N2 dan senyawa nitrogen (5%),
  senyawa sulfur (H2S, SO4, SO2,dsb., 5%),
  unsur lain seperti Cl, H2, Ar.

  Jenis atau bentuk ekshalasi:
  fumarola: lubang atau celah yang ada di daerah gunungapi yang mengeluarkan gas dan uap yang mengandung Cl, T 1800,
  solfatara: hembusan gas yang mengandung belerang (sulfur atau H2S), T 100-1800,
  mofet: bualan gas di daerah gunungapi yang mengandung CO2, T 1000.
  Batuan Gunungapi
Kegiatan gunungapi (erupsi vulkanik – volcanic eruption):
  Lava: kekentalan lava rendah dan kandungan gas terlarut (dissolved gases) rendah.
Ø Lava basalt
  Piroklastika: kekentalan lava tinggi dan kandungan gas terlarut tinggi.
Ø Piroklastika asam
Ø Dalam lava asam gas CO2 dan SO2 relatif sedikit.
  Batuan Gunungapi
   Batuan yang terbentuk karena adanya proses kegiatan gunungapi: leleran lava, aliran lahar, hasil letusan seperti abu, pasir, dan bom atau bahan piroklastik.
   Merupakan kelompok batuan beku luar atau batuan leleran (extrusive/effusive rocks).
   Pengelompokan batuan (piroklastik) didasarkan pada ukuran/besar butir.
   Proses pengendapan bahan piroklastik dapat berlangsung karena kegiatan angin dan air, mengakibatkan terjadinya batuan epiklastik.
  Klasifiasi Batuan Gunungapi
Dasar pengelompokan: ukuran/besar butir
256 64   : breksi, aglomerat
64 2       : lapili
2 1/16     : tufa kasar
1/16 1/256  : tufa
< 1/256     : tufa halus
  Kelompok Batuan Gunungapi
Kelompok batuan gunungapi berdasarkan pembentukannya:
  Autoklastik – batuan yang mempunyai struktur breksi atau hancuran, yang terbentuk di tempat keterdapatannya sebagai hasil penghancuran atau pemecahan, pemalihan (metamorfisme) dinamik, tekanan orogenik atau proses mekanik lainnya terhadap batuan vulkanik.
  Piroklastik – batuan klastik yang terbentuk karena peledakan (letusan) vulkanik.
  Epiklastik – batuan yang terbentuk di permukaan Bumi karena konsolidasi dari fragmen batuan yang terjadi sebelumnya; batuan sedimen yang fragmennya berasal dari hasil pelapukan dan erosi batuan vulkanik.
  Tabel Batuan Gunungapi
Breksi vulkanik (volcanic breccia)
  Batuan piroklastik yang terdiri dari fragmen kasar (f > 64 mm) dan matriks.
  Fragmen kasar bisa bukan dari bahan piroklastik.

  Aglomerat:
  batuan piroklastik yang fragmen kasarnya sebagian besar terdiri dari bahan piroklastik berukuran/ bentuk bom.
  terdapat dekat corong vulkanik yang mungkin berasosiasi dengan breksi vulkanik.
  Tufa (tuff)
   Batuan gunungapi yang berasal dari debu vulkanik berukuran < 64 mm, susunan mineral tergantung dari magma asalnya.
   Tufa riolit: kuarsa, felspar  alkali, biotit.
   Tufa trakhit: kuarsa sedikit, banyak sanidin atau anortoklas, dan kadang2 felspar oligoklas, biotit, augit, hornblende.
  Tufa (tuff)
   Tufa andesit: umum, warna merah atau coklat, fragmen scoriae, mineral kalsit, klorit, kuarsa, epidot, kalsedon.
   Tufa basalt: umum, warna hitam, hijau gelap atau merah, ukuran fragmen beraneka. Bila lapuk sering terisi kalsit, klorit, serpentin, dan zeolit.
   Tufa terpanggang (welded tuff): batuan piroklastik yang cukup panas dan terpanggang bersama pada pengendapannya. Batuan mengandung fragmen berukuran kacang polong yang terserak.
  Batuapung (pumice)
  Batuan gunungapi hasil pemadatan lava ‘berbusa’ (solidified frothy lava) yang terbentuk ketika batuan yang bersuhu dan bertekanan tinggi dilemparkan dengan keras dari gunungapi.
  Obsidian
  Batuan yang terbentuk ketika felsic lava keluar dari gunungapi dan sangat cepat mendingin tanpa sempat terbentuk kristal. Umumnya terdapat pada pinggiran lava riolitik, di mana susunan kimia  (kadar silika tinggi) mengimbas  lava berkekentalan dan berderajat polimerisasi yang tinggi.
  Perlit
  Gelas vulkanik yang berkadar air tinggi, hasil hidrasi dari obsidian. Susunan kimia: SiO2-70-75%; Al2O3-12-15%; Na2O-3-4%; K2O-3-5%;Fe2O3-0,5-2%;MgO-0,2-0,7%; CaO-0,5-1,5%; LoI-3-5%
  Ciri khas: mengembang bila dipanasi.
Manfaat gunungapi
Bahan tambang
  Endapan belerang,
  Pasir gunungapi,
  Tras, batuapung, obsidian,
  Sumber energi panas bumi (geothermal energy).

Kesuburan tanah
  Pelapukan batuan gunungapi:
  susunan kimia (mineral),
  sifat fisik (porositas).
  Cek dan Ricek
         Pegertian gunungapi, kegunungapian (vulkanisme), dan vulkanologi.
         Pengertian ekstrusi, efusi, erupsi, dan ekshalasi.
         Bahan yang dikeluarkan gunungapi.
         Pengertian lava, lahar, bahan piroklastik, fumarola, solfatara, dan mofet.
         Batuan gunungapi dan jenis2nya.
         Klasifikasi batuan gunungapi, dasar klasifikasinya.
         Bahaya yang ditimbulkan oleh gunungapi.
         Manfaat yang bertalian dengan kegunungapian (vulkanisme).




0 comments:

Post a Comment