/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Wednesday, 23 March 2016

Geomorfologi Gaya Angin


Atmosfer dan angin
·     Kegiatan angin yang bertalian dengan perubahan permukaan bumi adalah gerakan angin yang terjadi di troposfer.
·     Angin: adanya perbedaan tekanan udara yang berbeda (bertekanan tinggi ke yang rendah).
·     Kegiatan angin: di wilayah yang beriklim kering.
·     Indikator wilayah beriklim kering :
Ø Variasi suhu harian: tajam, mengakibatkan pelapukan mekanis.
Ø Curah hujan: rendah (200 – 250 mm per tahun), yang secara tidak teratur merupakan hujan lebat.
Ø Penguapan >> presipitasi air (5 – 15 kali).
Ø Vegetasi jarang atau sangat kurang.
Ø Sering terjadi angin besar.
Ø Wilayah padang (gurun) pasir.
Jenis angin
  Pembentukan gurun pasir: angin global, keadaan muka bumi, dan musim.
vAngin global dipengaruhi oleh:
Ø radiasi matahari (pemanasan),
Ø rotasi bumi.
  Jenis angin global:
·      angin pasat di ekuator (timurlaut dan tenggara),
·      angin barat antara 40-600 (utara dan selatan),
·      timur kutub antara 60-900 (kutub utara dan selatan)
vAngin lokal:
Ø angin yang disebabkan oleh pemanasan dan pendinginan daratan dan lautan yang tidak sama, terutama Asia dan Lautan Hindia dan Pasifik bagian barat.
Ø merupakan angin musiman (monsoon),
Ø dipengaruhi oleh adanya daratan dan air serta deretan pengunungan.
Jenis (tipe) gurun
  Gurun pasir tropis (tropical desert):
Ø berhubungan dengan pergerakan angin global,
Ø terbentuk pada jalur bertekanan tinggi (wilayah subtropis).
Ø Contoh: Kalahari (Afrika), Sonoran (Meksiko), Sahara, Arab, gurun di Australia, Chili, dan Peru.
·     Gurun bayangan hujan:
Ø berukuran lebih kecil dan bersifat lokal,
Ø terbentuk bila terjadi pemblokiran terhadap angin yang lembab.
Ø Contoh: Great Basin di Nevada dan Utah, AS.
·     Gurun yang terdapat di bagian dalam benua:
Ø terbentuk di wilayah yang sangat jarang hujan karena suhu tinggi pada musim panas dan udara kering dalam musim dingin.
Ø Contoh: Gobi.
Peran angin dalam perubahan muka bumi
·     Peran angin dalam proses geologi
Ø Pengikis (penghancur, pengerosi),
Ø Pengangkut (transportasi),
Ø Pengendap (sedimentasi).
·     Angin dalam proses erosi
Ø Dalam proses erosi angin bukan merupakan agen yang efektif.
Ø Erosi oleh angin terutama dapat berlangsung secara signifikan di wilayah kering atau gersang (arid regions) yang tumbuh-tumbuhannya jarang dan pelapukan telah berlangsung.
Ø Pengikisan dengan dua cara, deflasi dan abrasi.
Pengikisan
·     Deflasi (deflation):
Ø pengikisan oleh hembusan angin (aliran turbulen, gerakan saltation, butiran halus mengendap).
Ø berlangsung di daerah yang luas, pengikisan hanya di bagian atas (endapan lepas),
Ø mis. pembentukan oase.
·     Abrasi atau korasi (corration):
Ø pengikisan oleh hembusan angin yang mengandung pasir,
Ø proses erosi hanya berlangsung pada ketinggian tertentu (1 m),
Ø mis. pembentukan batujamur dan numulit.
Pengangkutan dan pengendapan
·     Pengangkutan:
Ø suspensi (suspension): yang diangkut pasir halus, 0-0,2 mm,
Ø bed load: ukuran butir 0,2-2 mm.

·     Pengendapan:
faktor:
Ø kecepatan angin: makin cepat, butiran makin jauh dapat terendapkan,
Ø besar butir yang diangkut: makin halus, makin jauh.

Hasil pengendapan:
Ø gumuk pasir,
Ø loess.
Kecepatan angin
·       Berdasarkan kecepatannya, angin dibagi menjadi :
·       angin lemah         : 0,9-2,4 m/det, atau 3-9 Km/jam,
·       angin kencang      : 15,5 m/det atau 55 km/jam,
·       angin ribut             : 30,5 m/det atau 110 km/jam.

  Kecepatan angin mempengaruhi besar butir yang dapat terbawa
Gumuk pasir
·     Gumuk pasir (sand dune)
Ø Endapan angin berukuran pasir yang berbentuk punggungan.
Ø Ketinggian mencapai 100 m.
Ø Terbentuk karena ada halangan batuan atau tumbuh2an, atau tidak ratanya dasar permukaan tanah.
Ø Bila ukuran bukit telah terbentuk akan timbul bayangan angin (wind shadow).
Ø Bentuk gumuk tidak simetris.
Pembentukan gumuk pasir
·     Proses terjadinya gumuk pasir    dengan bantuan tumbuhan
Ø biasanya terbentuk di pantai yang ada tumbuh-tumbuhannya,
Ø akan membentuk gumuk pasir yang relatif permanen,
Ø biasanya sejajar pantai.
Ø tanpa bantuan tumbuhan
Ø biasanya terbentuk di padang pasir karena ada penghalang berupa batuan atau permukaan yang tidak rata,
Ø gumuk pasir yang terbentuk tergantung pada arah angin,
Ø merupakan gumuk pasir aktif (tidak permanen).

·     Pembentukan endapan pasir besi.
Loess
·     Loess
Ø Hasil endapan angin yang terdiri dari lanau yang bercampur dengan sedikit pasir halus dan lempung.
Ø Susunan loess: kuarsa, felspar, hornblenda, mika, kalsit dan mineral lempung.
Ø Butiran berbentuk menyudut oleh karena itu lebih dari 50% merupakan ruang terbuka.
Ø Merupakan tanah yang subur karena dapat mengandung banyak air (pada ruang terbuka).
Ø Biasanya tidak berlapis.
Ø Dapat membentuk dinding yang curam (bila sudah roboh sulit ditegakkan lagi).
Loess
·     Indikasi loess sebagai endapan angin:
Ø Keterdapatan fosil binatang dan tumbuhan darat.
Ø Loess membentuk selubung yang menutupi bentuk topografi yang tidak beraturan.




0 comments:

Post a Comment