Kegiatan air bawah tanah
·
Air
bawah tanah:
·
air
yang terdapat di bawah permukaan tanah (sub surface water).
·
Air
tanah (ground water, groundwater, ground-water, underground water):
· bagian dari air bawah permukaan yang
terdapat pada lajur jenuh (zone of saturation), termasuk aliran bawah
tanah (phreatic water atau plerotic water).
·
semua
air bebas bawah permukaan kecuali internal water.
·
Phreatic
water:
·
semua
air dalam lajur jenuh (pada awalnya digunakan hanya untuk air yang terdapat di bagian atas lajur jenuh) di bawah kondisi permukaan air tanah (water
table).
·
Internal
water:
·
air
di dalam Bumi, di bawah lajur jenuh, di mana tidak mungkin terbentuk celah (interstices)
karena tekanan batuan di atasnya.
Pembentukan air tanah
·
Curahan
(precipitation):
·
air
di permukaan - 90% (runoff dan penguapan),
·
peresapan (infiltration) - 10%.
·
Air
mengalir ke bawah karena gaya gravitasi:
·
penelusan
(percolation),
·
mengisi
rongga, celah, atau bukaan (opening).
·
Air
resapan terakumulasi dalam suatu lajur (jumlahnya ribuan kali dari air
permukaan):
·
air
tanah tenggek,
·
air
tanah (dalam akuifer).
·
Air
tanah tenggek (perched ground water):
·
air
tanah yang terletak di atas lajur air tanah utama dan dipisahkan dari air tanah
utama di bawahnya oleh lajur tak jenuh,
·
muka
air tanah: muka air tanah tenggek (perched water table).
Lajur air tanah
·
Lajur
(zona) pertama, lajur pengudaraan (aeration zone):
Ø
air
terdapat di dekat permukaan,
Ø
berguna
bagi tanaman,
Ø
jumlah
sedikit.
·
Lajur
kedua, lajur jenuh (saturated zone):
Ø
mengisi
semua rongga atau bukaan dalam batuan atau tanah,
Ø
merupakan
sumber air (sumur), sebagai air tanah,
Ø
bagian
atas lajur ini merupakan muka air tanah (ground-water table)
Ø
air
di lajur ini merupakan air segar hasil presipitasi (air langit - meteoric
water)
Lajur air tanah
·
Lajur
ketiga:
Ø
lajur
yang mengandung rongga atau bukaan kecil yang terisolasi,
Ø
terletak
di bawah lajur jenuh,
Ø
air
di lajur ini sering termineralisasikan,
Ø
terdapat
jauh di kedalaman dan terperangkap, tak mungkin terjadi pergerakan (aliran),
Ø
batuan
endapan dalam lajur ini sering mengandung air tersekap (connate water -
air yang terjadi bersamaan dengan pembentukan batuan endapan).
Pergerakan air tanah
·
Air
dalam lajur pertama dan kedua merupakan hasil infiltrasi air hujan atau lelehan
salju.
·
Peresapan
(infiltration):
Ø
pergerakan
air dari permukaan ke dalam tanah dan lajur jenuh.
·
Pergerakan
air tergantung pada kesarangan dan kelulusan batuan.
Kesarangan dan
kelulusan batuan
·
Kesarangan
(porosity):
Ø
perbandingan
antara volume rongga (pori2) dalam batuan atau tanah dengan volume keseluruhan.
Ø jenis kesarangan: intergranular, solution,
fracture
·
Kelulusan
(permeability):
Ø
kemampuan
tanah atau batuan meneruskan atau mengalirkan air,
Ø
tergantung
ada/tidaknya hubungan antarrongga.
Keterdapatan air tanah
·
Air
terdapat pada lapisan batuan atau tanah yang berpori-pori dan mampu meloloskan
air.
·
Jenis
lapisan batuan atau tanah:
Ø
lapisan
kedapair (impermeable, impervious layer),
Ø
lapisan
lulusair (permeable, pervious layer).
·
Akuifer (aquifer)
Ø
lapisan
(batuan atau tanah) pembawa air.
Ø
biasanya
disebut akuifer bila dari padanya dapat diambil atau dimanfaatkan airnya.
Ø
jumlah
air dalam akuifer sangat tergantung pada imbuh dan peresapan.
Jenis akuifer
·
Akuifer
bebas (unconfined aquifer):
Ø
akuifer
yang mempunyai muka air tanah.
·
Akuifer
terkurung (confined aquifer):
Ø
akuifer
yang terletak di antara dua lapisan batuan yang kedap air.
·
Akuifer
bocor (leaky aquifer):
Ø
akuifer
yang tertindih dan/atau terkurung oleh lapisan semi kedap air yang relatif
tipis sehingga memungkinkan air keluar dari atau masuk ke dalam akuifer.
·
Akuifer
rembes:
Ø
akuifer
yang terletak di bawah atau di antara lapisan kurang kedap air yang
memungkinkan perembesan ke dalam atau ke luar akuifer.
Jenis lapisan kedapair
·
Lapisan
kebalair, akuifer buntu (aquifuge):
Ø
batuan
yang mutlak kedap air sehingga tidak dapat menyerap atau meluluskan air
(kuarsit atau batuan endapan yang tersemenkan).
·
Lapisan
kedapair (aquiclude):
Ø
batuan
relatif kedap air, mampu menyerap air tapi tingkat kelulusannya lambat.
·
Lapisan
lambatair (aquitard):
Ø
satuan
batuan yang mempunyai nilai kelulusan air antara akuifer dan akiklud.
Permukaan dan gerakan air tanah
·
Permukaan
air tanah (ground water table)
Ø
Bagian
atas (permukaan) lajur jenuh.
Ø
Batas
permukaan ini kadang2 jelas, tetapi dapat merupakan rambatan kapiler (capillary
fringe).
Ø Tidak statis, tergantung pada fluktuasi
curah hujan, peresapan, dan pengambilan air tanah.
·
Aliran
(gerakan) air tanah
Ø
Aliran
air (tanah) sangat tergantung pada beda tekanan. (tekanan tinggi ke tekanan
rendah).
Ø
Beda
tekanan sangat dipengaruhi oleh gradien hidrolik dari daerah tinggi ke
permukaan laut.
Ø
Gerakan
air tanah sangat lambat, tergantung pada kelulusan air dan beda tekanan
(beberapa cm per tahun sampai beberapa m per hari).
Gerakan dan keluarnya air tanah
·
Keberadaan
air tanah dipengaruhi oleh imbuh dan luah.
·
Imbuh
(recharge) :
Ø Pengisian kembali air ke dalam tanah karena
presipitasi dan infiltrasi.
·
Luah
(discharge):
Ø
Ukuran
kecepatan dan jumlah aliran air (tanah).
Ø
Tergantung
pada kelulusan dan perbedaan ketinggian titik2 lintasan aliran air.
·
Timbulnya
mata air:
Ø
muka
air tanah,
Ø
sesar.
Sungai dan air artesis
·
Aliran keluar (effluent stream): aliran (sungai) yang banyak dipasok air dari
air tanah.
·
Aliran masuk (influent stream): aliran (sungai) yang memasok sebagian airnya
ke bawah tanah.
·
Air
artesis (artesian water)
Ø
Terbentuk
bila akuifer dibatasi oleh lapisan kedap air (impermeable layers), di
atas dan bawahnya.
Ø
Ada
beda tekanan dengan keluarnya air.
Akibat gerakan air tanah
·
Keterdapatan
air (tanah) tergantung pada:
Ø
jenis
batuan,
Ø
topografi,
Ø
struktur.
·
Akibat
(pengambilan air yang berlebihan) :
Ø
terbetuknya
kerucut depresi (cone of depression),
Ø
tanah
amblasan (land subsidence),
Ø
perembesan
air laut.
·
Akibat
kegiatan air tanah
Ø
Kegiatan
air tanah dapat terlihat dengan jelas dalam kondisi batuan tertentu, terutama
pada batukapur (batugamping)
Ø
Terjadinya:
Ø
gua
Ø
stalaktit
dan stalakmit
Ø sinkhole
0 comments:
Post a Comment