/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Friday 18 March 2016

Geomorfologi Gaya Air Tanah

Kegiatan air bawah tanah
·     Air bawah tanah:
·      air yang terdapat di bawah permukaan tanah (sub surface water).
·     Air tanah (ground water, groundwater, ground-water, underground water):
·      bagian dari air bawah permukaan yang terdapat pada lajur jenuh (zone of saturation), termasuk aliran bawah tanah (phreatic water atau plerotic water).
·      semua air bebas bawah permukaan kecuali internal water.
·     Phreatic water:
·      semua air dalam lajur jenuh (pada awalnya digunakan hanya untuk air  yang terdapat di bagian atas lajur jenuh) di bawah kondisi permukaan air tanah (water table).
·     Internal water:
·      air di dalam Bumi, di bawah lajur jenuh, di mana tidak mungkin terbentuk celah (interstices) karena tekanan batuan di atasnya.
Pembentukan air tanah
·     Curahan (precipitation):
·      air di permukaan - 90% (runoff dan penguapan),
·      peresapan (infiltration) - 10%.
·     Air mengalir ke bawah karena gaya gravitasi:
·      penelusan (percolation),
·      mengisi rongga, celah, atau bukaan (opening).
·     Air resapan terakumulasi dalam suatu lajur (jumlahnya ribuan kali dari air permukaan):
·      air tanah tenggek,
·      air tanah (dalam akuifer).
·     Air tanah tenggek (perched ground water):
·      air tanah yang terletak di atas lajur air tanah utama dan dipisahkan dari air tanah utama di bawahnya oleh lajur tak jenuh,
·      muka air tanah: muka air tanah tenggek (perched water table).
Lajur air tanah
·     Lajur (zona) pertama, lajur pengudaraan (aeration zone):
Ø air terdapat di dekat permukaan,
Ø berguna bagi tanaman,
Ø jumlah sedikit.
·     Lajur kedua, lajur jenuh (saturated zone):
Ø mengisi semua rongga atau bukaan dalam batuan atau tanah,
Ø merupakan sumber air (sumur), sebagai air tanah,
Ø bagian atas lajur ini merupakan muka air tanah (ground-water table)
Ø air di lajur ini merupakan air segar hasil presipitasi (air langit - meteoric water)
Lajur air tanah
·     Lajur ketiga:
Ø lajur yang mengandung rongga atau bukaan kecil yang terisolasi,
Ø terletak di bawah lajur jenuh,
Ø air di lajur ini sering termineralisasikan,
Ø terdapat jauh di kedalaman dan terperangkap, tak mungkin terjadi pergerakan (aliran),
Ø batuan endapan dalam lajur ini sering mengandung air tersekap (connate water - air yang terjadi bersamaan dengan pembentukan batuan endapan).
Pergerakan air tanah
·     Air dalam lajur pertama dan kedua merupakan hasil infiltrasi air hujan atau lelehan salju.
·     Peresapan (infiltration):
Ø pergerakan air dari permukaan ke dalam tanah dan lajur jenuh.
·     Pergerakan air tergantung pada kesarangan dan kelulusan batuan.
Kesarangan dan kelulusan batuan
·     Kesarangan (porosity):
Ø perbandingan antara volume rongga (pori2) dalam batuan atau tanah dengan volume keseluruhan.
Ø jenis kesarangan: intergranular, solution, fracture
·     Kelulusan (permeability):
Ø kemampuan tanah atau batuan meneruskan atau mengalirkan air,
Ø tergantung ada/tidaknya hubungan antarrongga.
Keterdapatan air tanah
·     Air terdapat pada lapisan batuan atau tanah yang berpori-pori dan mampu meloloskan air.

·     Jenis lapisan batuan atau tanah:
Ø lapisan kedapair (impermeable, impervious layer),
Ø lapisan lulusair (permeable, pervious layer).

·     Akuifer (aquifer)
Ø lapisan (batuan atau tanah) pembawa air.
Ø biasanya disebut akuifer bila dari padanya dapat diambil atau dimanfaatkan airnya.
Ø jumlah air dalam akuifer sangat tergantung pada imbuh dan peresapan.
Jenis akuifer
·     Akuifer bebas (unconfined aquifer):
Ø akuifer yang mempunyai muka air tanah.
·     Akuifer terkurung (confined aquifer):
Ø akuifer yang terletak di antara dua lapisan batuan yang kedap air.
·     Akuifer bocor (leaky aquifer):
Ø akuifer yang tertindih dan/atau terkurung oleh lapisan semi kedap air yang relatif tipis sehingga memungkinkan air keluar dari atau masuk ke dalam akuifer.
·     Akuifer rembes:
Ø akuifer yang terletak di bawah atau di antara lapisan kurang kedap air yang memungkinkan perembesan ke dalam atau ke luar akuifer.
Jenis lapisan kedapair
·     Lapisan kebalair, akuifer buntu (aquifuge):
Ø batuan yang mutlak kedap air sehingga tidak dapat menyerap atau meluluskan air (kuarsit atau batuan endapan yang tersemenkan).
·     Lapisan kedapair (aquiclude):
Ø batuan relatif kedap air, mampu menyerap air tapi tingkat kelulusannya lambat.
·     Lapisan lambatair (aquitard):
Ø satuan batuan yang mempunyai nilai kelulusan air antara akuifer dan akiklud.
Permukaan dan gerakan air tanah
·     Permukaan air tanah (ground water table)
Ø Bagian atas (permukaan) lajur jenuh.
Ø Batas permukaan ini kadang2 jelas, tetapi dapat merupakan rambatan kapiler (capillary fringe).
Ø Tidak statis, tergantung pada fluktuasi curah hujan, peresapan, dan pengambilan air tanah.
·     Aliran (gerakan) air tanah
Ø Aliran air (tanah) sangat tergantung pada beda tekanan. (tekanan tinggi ke tekanan rendah).
Ø Beda tekanan sangat dipengaruhi oleh gradien hidrolik dari daerah tinggi ke permukaan laut.
Ø Gerakan air tanah sangat lambat, tergantung pada kelulusan air dan beda tekanan (beberapa cm per tahun sampai beberapa m per hari).
Gerakan dan keluarnya air tanah
·     Keberadaan air tanah dipengaruhi oleh imbuh dan luah.
·     Imbuh (recharge) :
Ø Pengisian kembali air ke dalam tanah karena presipitasi dan infiltrasi.
·     Luah (discharge):
Ø Ukuran kecepatan dan jumlah aliran air (tanah).
Ø Tergantung pada kelulusan dan perbedaan ketinggian titik2 lintasan aliran air.
·     Timbulnya mata air:
Ø muka air tanah,
Ø sesar.
Sungai dan air artesis
·     Aliran keluar (effluent stream): aliran (sungai) yang banyak dipasok air dari air tanah.
·     Aliran masuk (influent stream): aliran (sungai) yang memasok sebagian airnya ke bawah tanah.
·     Air artesis (artesian water)
Ø Terbentuk bila akuifer dibatasi oleh lapisan kedap air (impermeable layers), di atas dan bawahnya.
Ø Ada beda tekanan dengan keluarnya air.
Akibat gerakan air tanah
·     Keterdapatan air (tanah) tergantung pada:
Ø jenis batuan,
Ø topografi,
Ø struktur.
·     Akibat (pengambilan air yang berlebihan) :
Ø terbetuknya kerucut depresi (cone of depression),
Ø tanah amblasan (land subsidence),
Ø perembesan air laut.
·     Akibat kegiatan air tanah
Ø Kegiatan air tanah dapat terlihat dengan jelas dalam kondisi batuan tertentu, terutama pada batukapur (batugamping)
Ø Terjadinya:
Ø gua
Ø stalaktit dan stalakmit
Ø sinkhole

0 comments:

Post a Comment