/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Tuesday, 22 March 2016

Geomorfologi Gaya Gletser



Kegiatan Gletser
·     Gletser ® glets’jer (bahasa Belanda) – sungai es.

·     Glaciers: masa tumpukan es yang terbentuk di daratan karena pemampatan dan pengkristalan kembali (hujan) salju yang bergerak secara perlahan pada suatu lereng karena gaya beratnya.

·     Glaciers ini dapat terjadi di manapun juga (di daerah kutub maupun tropis), tetapi keperiadaannya (eksistensi) untuk bertahan lama hanya dapat terjadi di tempat dan dalam kondisi tertentu.
Kegiatan Gletser
·     Keperiadaan (eksistensi) salju (abadi) ditentukan oleh kombinasi suhu yang rendah dan banyaknya hujan salju.
Ø Makin rendah suhu suatu tempat dan makin banyak turunnya salju makin banyak glaciers yang terbentuk.
·     Penurunan suhu dapat terjadi secara horisontal (dari ekuator ke kutub) dan vertikal (dari bawah ke atas).
·     Penurunan suhu secara vertikal antara 0,5–0,60 C setiap naik 100m.
·     Oleh karena itu ketinggian salju abadi di setiap daerah berbeda,
Ø di wilayah kutub lebih rendah sementara di wilayah ekuator lebih tinggi.
·     Di suatu batas (tempat) tertentu terdapat suatu keseimbangan keberadaan salju abadi.
Batas salju (snow line)
·     Snow line: batas terbawah dari salju abadi, tergantung dari:
Ø iklim,
Ø ketinggian (altitude),
Ø keadaan daerah.

·     Faktor lain yang menentukan ketinggian snow line:
Ø Bentuk sistem pegunungan,
Ø Posisi pegunungan,
Ø Orientasi lereng.
Batas salju
·     Snow line di beberapa tempat:
Ø Di Antartika dan Arktika            – 0 m.
Ø Bagian selatan P. Hijau                – 900 m.
Ø Norwegia dan Alaska (selatan)         – 1.500 m.
Ø Pegunungan Alpen                        – 2.700 - 2.800 m.
Ø Di Wilayah Kaukasus            – 2.700 - 3.600 m.
Ø Pegunungan Asia Tengah            – 3.000 - 5.500 m.
Ø Himalaya                            – 4.800 - 6.000 m.
Ø Di Papua                             – di atas 3.500 m.
Kegiatan glaciers
·     Destruksi,
·     Transportasi,
·     Sedimentasi.
Destruksi dan kerja pengikisan
Destruksi diawali oleh proses pelapukan oleh glaciers:
·     frost action: pelapukan batuan yang disebabkan oleh karena pembekuan air pada pori-pori atau rekahan dalam batuan.
Ø air masuk ke pori-pori atau rekahan, membeku, memuai dan memecah batuan.

Kerja pengikisan:
·     scouring: penyeretan oleh gerak glaciers
Ø lapisan glaciers yang sangat tebal bergerak karena gaya beratnya dan menyeret semua fragmen (bongkah, kerakal, kerikil dan pasir).
·     abrasi: penggerusan oleh bahan yang terbawa oleh glaciers
Ø fragmen yang terbawa oleh glaciers ikut menggerus batuan yang dilaluinya.
·     plucking/sapping: proses erosi oleh glaciers yang memasuki rekahan
Ø air yang masuk ke pori-pori dan rekahan batuan bukan hanya memecah batuan tetapi juga ikut menyeret hasil pecahan batuan.

·     Dalam proses pergerakan fragmen/pecahan batuan yang terbawa glaciers akan mengalami pembulatan sehingga membentuk glacial boulders.
Hasil pengikisan dan bentuk lembah
·     Hasil pengikisan oleh glaciers:
Ø Hasil pelapukan akan terbawa oleh glaciers yang longsor dan terbentuk lembah yang makin dalam.

·     Avalanche: longsoran glaciers karena gaya berat dan tumpukan salju.

·    Bentuk-bentuk lembah (permukaan bumi) sebagai hasil pengikisan glaciers
·     corries – daerah depresi berbentuk sendok (penampang lintang berbentuk U)
Ø membentuk glacier step atau glacial stairway (penampang memanjang),
Ø pada ujungnya dapat membentuk danau;
·     glacial cirques – cekungan berbentuk mangkuk besar (bowl-shape basins). Bentuk ini menyerupai amphitheatre;
·     glacial valley atau troughs: pengikisan cabang dan lembah utama yang tidak sama. Pada awalnya lembah berbentuk V, kemudian membentuk tebing yang curam;
·     fjord atau danau piedmont.
Pengangkutan
·    Bentuk pengangkutan oleh:
·     glaciers,
·     air.
·    Bahan yang diangkut:
·     Hasil subglacial dan superglacial weathering serta hasil destruksi mekanis;
·     Berupa bahan yang halus sampai kasar: moraines.
Pengendapan
·    Glaciers:
·     proses pengendapan dilakukan semata-mata oleh glaciers
Ø Drift: suatu endapan yang langsung oleh glaciers di laut atau danau.
·    Air:
·     proses pengendapan dilakukan karena pencairan glaciers.

·    Hasil pengendapan:
·     tidak berlapis
Ø pengendapan dilakukan semata-mata oleh glaciers atau air (hasil pencairan glaciers).
·    berlapis
Ø sesudah terjadi endapan till kemudian diendapkan lagi oleh air, sehingga terjadi pemilahan.
Jenis dan bentuk endapan glaciers
Jenis endapan glaciers:
·     Till: endapan tak berlapis yang terdiri dari fragmen yang sangat beragam, terdiri dari bongkah dan material/partikel halus
Ø clay till,
Ø boulder (stony) till.

Bentuk endapan glaciers:
·     Outwash sand and gravel: bagian yang diendapkan oleh bagian depan glaciers.
·     Outwash plain: dataran bergelombang halus (gently undulating plains) yang terletak langsung di ujung pengendapan moraines dan tersusun oleh stratifikasi pasir, kerikil, dan kerakal.
·     Varva: endapan yang terdiri dari lapisan endapan halus dan kasar, biasanya terjadi dalam setahun.
Endapan glaciers
  Moraines
·     akumulasi endapan lepas glaciers tidak terpilah, tidak berlapis, utamanya terdiri atas till, dan terutama terendapkan oleh kegiatan glaciers pada bentuk topografi yang bervariasi.
  Jenis moraines
·     Moving moraines: moraines yang bergerak bersama-sama gerakan glaciers,
·     Surface moraines,
·     Englacial moraines,
·     Subglacial moraines.
  Deposited moraines: moraines yang terbentuk karena pencairan glaciers.
·     Terminal moraines: bahan lepas terletak di ujung glaciers,
·     Basal moraines: bahan lepas terbentuk oleh subglacial dan englacial moraines.




0 comments:

Post a Comment