Wednesday, 23 March 2016
Geomorfologi Gaya Angin
20:29
No comments
Atmosfer dan angin
·
Kegiatan
angin yang bertalian dengan perubahan permukaan bumi adalah gerakan angin yang
terjadi di troposfer.
·
Angin: adanya perbedaan tekanan udara yang berbeda (bertekanan
tinggi ke yang rendah).
·
Kegiatan
angin: di wilayah yang beriklim kering.
·
Indikator wilayah beriklim kering :
Ø
Variasi
suhu harian:
tajam, mengakibatkan pelapukan mekanis.
Ø
Curah
hujan: rendah (200 – 250 mm per tahun), yang
secara tidak teratur merupakan hujan lebat.
Ø
Penguapan
>>
presipitasi air (5 – 15 kali).
Ø
Vegetasi
jarang atau sangat kurang.
Ø
Sering
terjadi angin besar.
Ø Wilayah padang (gurun) pasir.
Jenis angin
Pembentukan gurun pasir: angin global, keadaan muka bumi, dan musim.
vAngin global dipengaruhi oleh:
Ø
radiasi
matahari (pemanasan),
Ø
rotasi
bumi.
Jenis angin global:
·
angin
pasat di ekuator (timurlaut dan tenggara),
·
angin
barat antara 40-600 (utara dan selatan),
·
timur
kutub antara 60-900 (kutub utara dan selatan)
vAngin lokal:
Ø
angin
yang disebabkan oleh pemanasan dan pendinginan daratan dan lautan yang tidak
sama, terutama Asia dan Lautan Hindia dan Pasifik bagian barat.
Ø
merupakan
angin musiman (monsoon),
Ø
dipengaruhi
oleh adanya daratan dan air serta deretan pengunungan.
Jenis (tipe) gurun
Gurun pasir tropis (tropical desert):
Ø
berhubungan
dengan pergerakan angin global,
Ø
terbentuk
pada jalur bertekanan tinggi (wilayah subtropis).
Ø
Contoh:
Kalahari (Afrika), Sonoran (Meksiko), Sahara, Arab, gurun di Australia, Chili,
dan Peru.
·
Gurun
bayangan hujan:
Ø
berukuran
lebih kecil dan bersifat lokal,
Ø
terbentuk
bila terjadi pemblokiran terhadap angin yang lembab.
Ø
Contoh:
Great Basin di Nevada dan Utah, AS.
·
Gurun
yang terdapat di bagian dalam benua:
Ø
terbentuk
di wilayah yang sangat jarang hujan karena suhu tinggi pada musim panas dan udara
kering dalam musim dingin.
Ø
Contoh:
Gobi.
Peran angin dalam perubahan muka
bumi
·
Peran
angin dalam proses geologi
Ø
Pengikis
(penghancur, pengerosi),
Ø
Pengangkut
(transportasi),
Ø
Pengendap
(sedimentasi).
·
Angin
dalam proses erosi
Ø
Dalam
proses erosi angin bukan merupakan agen yang efektif.
Ø
Erosi
oleh angin terutama dapat berlangsung secara signifikan di wilayah kering atau
gersang (arid regions) yang tumbuh-tumbuhannya jarang dan pelapukan
telah berlangsung.
Ø
Pengikisan
dengan dua cara, deflasi dan abrasi.
Pengikisan
·
Deflasi
(deflation):
Ø
pengikisan
oleh hembusan angin (aliran turbulen, gerakan saltation, butiran halus
mengendap).
Ø
berlangsung
di daerah yang luas, pengikisan hanya di bagian atas (endapan lepas),
Ø
mis.
pembentukan oase.
·
Abrasi
atau korasi (corration):
Ø
pengikisan
oleh hembusan angin yang mengandung pasir,
Ø
proses
erosi hanya berlangsung pada ketinggian tertentu (1 m),
Ø mis. pembentukan batujamur dan
numulit.
Pengangkutan dan pengendapan
·
Pengangkutan:
Ø suspensi (suspension): yang diangkut
pasir halus, 0-0,2 mm,
Ø bed load: ukuran butir 0,2-2 mm.
· Pengendapan:
faktor:
Ø
kecepatan
angin: makin cepat, butiran makin jauh dapat terendapkan,
Ø besar butir yang diangkut: makin halus, makin
jauh.
Hasil pengendapan:
Ø
gumuk
pasir,
Ø
loess.
Kecepatan angin
·
Berdasarkan
kecepatannya, angin dibagi menjadi :
·
angin
lemah : 0,9-2,4 m/det, atau 3-9 Km/jam,
·
angin
kencang : 15,5 m/det atau 55 km/jam,
·
angin
ribut : 30,5 m/det atau 110
km/jam.
Kecepatan angin mempengaruhi besar butir yang dapat
terbawa
Gumuk pasir
·
Gumuk
pasir (sand dune)
Ø
Endapan
angin berukuran pasir yang berbentuk punggungan.
Ø
Ketinggian
mencapai 100 m.
Ø
Terbentuk
karena ada halangan batuan atau tumbuh2an, atau tidak ratanya dasar permukaan
tanah.
Ø
Bila
ukuran bukit telah terbentuk akan timbul bayangan angin (wind shadow).
Ø
Bentuk
gumuk tidak simetris.
Pembentukan gumuk pasir
·
Proses
terjadinya gumuk pasir dengan bantuan
tumbuhan
Ø
biasanya
terbentuk di pantai yang ada tumbuh-tumbuhannya,
Ø
akan
membentuk gumuk pasir yang relatif permanen,
Ø
biasanya
sejajar pantai.
Ø tanpa bantuan tumbuhan
Ø
biasanya
terbentuk di padang pasir karena ada penghalang berupa batuan atau permukaan
yang tidak rata,
Ø
gumuk
pasir yang terbentuk tergantung pada arah angin,
Ø
merupakan
gumuk pasir aktif (tidak permanen).
·
Pembentukan
endapan pasir besi.
Loess
·
Loess
Ø
Hasil
endapan angin yang terdiri dari lanau yang bercampur dengan sedikit pasir halus
dan lempung.
Ø
Susunan
loess: kuarsa,
felspar, hornblenda, mika, kalsit dan mineral lempung.
Ø
Butiran
berbentuk menyudut oleh karena itu lebih dari 50% merupakan ruang terbuka.
Ø
Merupakan
tanah yang subur karena dapat mengandung banyak air (pada ruang terbuka).
Ø
Biasanya
tidak berlapis.
Ø
Dapat
membentuk dinding yang curam (bila sudah roboh sulit ditegakkan lagi).
Loess
·
Indikasi
loess sebagai endapan angin:
Ø Keterdapatan fosil binatang dan tumbuhan
darat.
Ø Loess membentuk selubung yang menutupi bentuk
topografi yang tidak beraturan.
Tuesday, 22 March 2016
Geomorfologi Gaya Gletser
20:51
No comments
Kegiatan Gletser
· Gletser ® glets’jer (bahasa Belanda) – sungai
es.
· Glaciers: masa tumpukan es yang terbentuk di daratan
karena pemampatan dan pengkristalan kembali (hujan) salju yang bergerak secara
perlahan pada suatu lereng karena gaya beratnya.
·
Glaciers
ini dapat terjadi di
manapun juga (di daerah kutub maupun tropis), tetapi keperiadaannya
(eksistensi) untuk bertahan lama hanya dapat terjadi di tempat dan dalam
kondisi tertentu.
Kegiatan Gletser
·
Keperiadaan
(eksistensi) salju (abadi) ditentukan oleh kombinasi suhu yang rendah dan
banyaknya hujan salju.
Ø
Makin
rendah suhu suatu tempat dan makin banyak turunnya salju makin banyak glaciers
yang terbentuk.
·
Penurunan
suhu dapat terjadi secara horisontal (dari ekuator ke kutub) dan vertikal (dari
bawah ke atas).
·
Penurunan
suhu secara vertikal antara 0,5–0,60 C setiap naik 100m.
·
Oleh
karena itu ketinggian salju abadi di setiap daerah berbeda,
Ø
di
wilayah kutub lebih rendah sementara di wilayah ekuator lebih tinggi.
·
Di
suatu batas (tempat) tertentu terdapat suatu keseimbangan keberadaan salju
abadi.
Batas salju (snow line)
· Snow line: batas terbawah dari salju abadi,
tergantung dari:
Ø
iklim,
Ø
ketinggian
(altitude),
Ø
keadaan
daerah.
·
Faktor
lain yang menentukan ketinggian snow line:
Ø
Bentuk
sistem pegunungan,
Ø
Posisi
pegunungan,
Ø
Orientasi
lereng.
Batas salju
·
Snow
line di beberapa tempat:
Ø
Di
Antartika dan Arktika – 0 m.
Ø
Bagian
selatan P. Hijau –
900 m.
Ø
Norwegia
dan Alaska
(selatan) – 1.500 m.
Ø
Pegunungan
Alpen – 2.700 - 2.800 m.
Ø
Di
Wilayah Kaukasus – 2.700 -
3.600 m.
Ø
Pegunungan Asia Tengah – 3.000 - 5.500 m.
Ø
Himalaya
– 4.800 - 6.000
m.
Ø
Di
Papua – di
atas 3.500 m.
Kegiatan glaciers
·
Destruksi,
·
Transportasi,
·
Sedimentasi.
Destruksi dan kerja pengikisan
Destruksi diawali oleh proses pelapukan oleh glaciers:
·
frost
action: pelapukan batuan
yang disebabkan oleh karena pembekuan air pada pori-pori atau rekahan dalam
batuan.
Ø
air
masuk ke pori-pori atau rekahan, membeku, memuai dan memecah batuan.
Kerja pengikisan:
·
scouring: penyeretan oleh gerak glaciers
Ø
lapisan
glaciers yang sangat tebal bergerak karena gaya beratnya dan menyeret
semua fragmen (bongkah, kerakal, kerikil dan pasir).
·
abrasi:
penggerusan oleh bahan yang terbawa oleh glaciers
Ø fragmen yang terbawa oleh glaciers
ikut menggerus batuan yang dilaluinya.
·
plucking/sapping: proses erosi oleh glaciers yang
memasuki rekahan
Ø
air
yang masuk ke pori-pori dan rekahan batuan bukan hanya memecah batuan tetapi
juga ikut menyeret hasil pecahan batuan.
·
Dalam
proses pergerakan fragmen/pecahan batuan yang terbawa glaciers akan
mengalami pembulatan sehingga membentuk glacial boulders.
Hasil pengikisan dan bentuk
lembah
·
Hasil
pengikisan oleh glaciers:
Ø Hasil pelapukan akan terbawa oleh glaciers
yang longsor dan terbentuk lembah yang makin dalam.
·
Avalanche: longsoran glaciers karena gaya
berat dan tumpukan salju.
· Bentuk-bentuk lembah (permukaan bumi)
sebagai hasil pengikisan glaciers
·
corries – daerah depresi berbentuk sendok
(penampang lintang berbentuk U)
Ø
membentuk
glacier step atau glacial stairway (penampang memanjang),
Ø pada ujungnya dapat membentuk danau;
· glacial cirques – cekungan berbentuk mangkuk besar (bowl-shape
basins). Bentuk ini menyerupai amphitheatre;
· glacial valley atau troughs: pengikisan cabang dan
lembah utama yang tidak sama. Pada awalnya lembah berbentuk V, kemudian
membentuk tebing yang curam;
· fjord atau danau piedmont.
Pengangkutan
·
Bentuk
pengangkutan oleh:
·
glaciers,
·
air.
·
Bahan
yang diangkut:
·
Hasil
subglacial dan superglacial weathering serta hasil destruksi
mekanis;
· Berupa bahan yang halus sampai kasar: moraines.
Pengendapan
·
Glaciers:
· proses pengendapan dilakukan semata-mata
oleh glaciers
Ø
Drift: suatu endapan yang langsung oleh glaciers
di laut atau danau.
·
Air:
·
proses pengendapan dilakukan karena pencairan glaciers.
·
Hasil
pengendapan:
·
tidak
berlapis
Ø
pengendapan
dilakukan semata-mata oleh glaciers atau air (hasil pencairan glaciers).
·
berlapis
Ø
sesudah
terjadi endapan till kemudian diendapkan lagi oleh air, sehingga terjadi
pemilahan.
Jenis dan bentuk endapan glaciers
Jenis endapan glaciers:
· Till: endapan tak berlapis yang terdiri dari
fragmen yang sangat beragam, terdiri dari bongkah dan material/partikel halus
Ø clay till,
Ø
boulder
(stony) till.
Bentuk endapan glaciers:
· Outwash sand and gravel: bagian yang diendapkan oleh bagian depan glaciers.
· Outwash plain: dataran bergelombang halus (gently
undulating plains) yang terletak langsung di ujung pengendapan moraines
dan tersusun oleh stratifikasi pasir, kerikil, dan kerakal.
·
Varva: endapan yang terdiri dari lapisan endapan
halus dan kasar, biasanya terjadi dalam setahun.
Endapan glaciers
Moraines
·
akumulasi
endapan lepas glaciers tidak terpilah, tidak berlapis, utamanya terdiri
atas till, dan terutama terendapkan oleh kegiatan glaciers pada
bentuk topografi yang bervariasi.
Jenis moraines
· Moving moraines: moraines yang bergerak bersama-sama gerakan glaciers,
· Surface moraines,
· Englacial moraines,
· Subglacial moraines.
Deposited moraines: moraines yang terbentuk karena pencairan glaciers.
· Terminal moraines: bahan lepas terletak di ujung glaciers,
· Basal moraines: bahan lepas terbentuk oleh subglacial dan
englacial moraines.